Group Oguong Classic ‘’Jopuik la Kami’’ Kampar Ciptakan Lagu Sendiri Berisikan Nasehat-nasehat Agama

ocu-oguong

Group Oguong Classic ‘’Jopuik la Kami’’ Kampar Ciptakan Lagu Sendiri Berisikan Nasehat-nasehat Agama

Kelompok musik tradisional tumbuh dan berkembang dari nilai-nilai tradisi. Begitu pula Group Oguong Classic ‘’Jopuik la Kami’’ Kampar. Kelompok ini tak sekadar menghibur, tapi juga membawakan lagu-lagu berisi nasehat-nasehat agama. Sejalan dengan tradisi Kampar yang religius.

Di tengah ‘’serangan’’ industri musik modern, bisa hidup saja sudah sangat disyukuri oleh kelompok musik tradisional. Itu pula yang dirasakan grup musik ini.
‘’Jopuik la Kami’’ sebenarnya telah terbentuk sejak 20 tahun lalu. Berjalan tertatih, antara hidup dan mati.

Beruntung dua tahun lalu kelompok ini dapat bantuan alat dan seragam dari pembina Yayasan Tafaqquh Dr Musthafa Umar.
‘’Kami membantu grup musik ini karena grup ini mengembangkan nilai keislaman, di dalam lirik yang dilantun berisi nasehat-nasehat agama,’’ ungkap Ustadz Musthafa Umar kepada Riau Pos, Rabu (17/2).
Tidak sekadar membantu alat, doktor lulusan Universitas Malaya itupun akan merekam lagu-lagu grup ‘’Jopuik la Kami’’. ‘’Tradisi ini adalah aset. Kalau tidak dikembangkan bisa hilang,’’ tambahnya.

‘’Jopuik la Kami’’ adalah grup musik tradisional Dusun III Pulau Bayur Padang Luas Kampar.
Saat ini grup yang terdiri dari 13 personil ini baru memiliki calempong, oguong (tanpa standar), gabano, beberapa alat tabuh serta garputala kecil. Masih banyak alat yang belum dimiliki seperti jimbei, drum lengkap, tambor serta babun dan lainnya.
Meski dengan alat seadanya, kelompok musik ini tetap semangat berlatih sepekan sekali. Bahkan mereka pun mendatangkan pelatih Bukhori dari Dusun II Pauh Desa Padang Mutung Air Tiris.

Mereka beruntung mendapatkan Bukhori, sebab ia bisa memainkan dan mengajarkan berbagai alat musik tradisional. ‘’Kalau tak ada pelatih, kami lambat majunya,’’ ujar ketua Group Oguong Classic ‘’Jopuik la Kami’’ Makmur.
Setiap tampil mereka membawakan lagu-lagu sesuai dengan acara terkait. Grup ini memiliki buku lagu Buku Logu Badikiu Bahaso Ocu. Buku ini berisi lima lagu. Semua lagu diciptakan oleh salah satu personil ‘’Jopuik la Kami’’ Muhammad Diran. ‘’Lagu-lagu kami ciptakan lima tahun lalu,’’ ungkap Diran.

Lima lagu tersebut adalah Mancai Mupokat, Manyambuik Bulan Puaso, Bujang Jadi Marapulai, Sibuyoung kan Disucikan, Ma Awuo Danau Bokuok.
Sejak berdiri ‘’Jopuik la Kami’’ pernah diundang ke berbagai tempat di Kampar dan Pekanbaru. Bahkan dalam waktu dekat akan dibawa syuting di televisi lokal Riau Televisi.Sumber:www.riaupos.com