Minangapentagong Menghoyak dengan Jazz

Sekalian pulang kampung,” kata Buya Syafii, yang menginformasikan bakal tiba di Padang pada Minggu (20/3) siang, ketika dihubungi Padang Ekspres, kemarin. Dua hari sebelumnya, Buya Syafii juga telah mengirim makalahnya. ”Tolong dipakai yang saya kirim kedua, karena yang pertama ada beberapa salah ketiknya,” ujar Buya Syafii, yang dikenal teliti ini. Padang Ekspres akan menerbitkan makalah utuh Buya Syafii tersebut persis pada hari peringatan HUT.

Soal pilihan ke Buya Syafii untuk tampil berorasi budaya, Pemimpin Umum Padang Ekspres Marah Suryanto didampingi Ketua Panitia Montosori menyebutkan, telah melalui banyak pertimbangan. Sebelumnya, kata Suryanto, panitia mengusulkan sejumlah nama tokoh. ”Akhirnya diputuskan Buya Syafii yang tampil. Alhamdulillah, beliau menyanggupi. Sejauh ini konfirmasi sudah ok,” kata Suryanto.
Montosori menambahkan, Buya Syafii yang bernama lengkap Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, paling cocok dengan tema HUT Padang Ekspres. Buya Syafii dikenal sosok ilmuwan yang mempunyai komitmen kebangsaan yang kuat. Sikapnya yang kritis, dan bersahaja telah memposisikannya sebagai Bapak Bangsa. ”Sosok Buya klop untuk mewakili tema HUT, ’Memajukan Sumbar, Memajukan Indonesia’. Tokoh ini membuktikan bahwa dari Sumbar, ia ikut membangun, dan mengharumkan nama daerah, dan bangsa ini,” tutur Montosori.

Minangapentagong

Grup Musik Minangapentagong yang dihubungi terpisah juga menyatakan siap tampil pada acara Padang Ekspres. ”Kini kami sedang latihan. Kami sudah meninjau lokasi acara, UPI Convention Center. Kami akan menunjukkan penampilan terbaik,” janji Nurkholis, penggagas Grup Musik Minangapentagong.Pilihan Padang Ekspres mengundang Minangapentagong, tak lepas dari kiprah dan konsistensi grup ini terhadap seni musik. Dengan tampil di sejumlah acara besar, grup ini telah membuat seni dan budaya Minang, makin terkenal.
Komunitas musik ini, berdiri September 2006. Penggagasnya, Nurkholis yang juga pengajar pada Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Menurut Nurkholis, keberadaan Minangapentagong di wilayah Sumatera Bagian Tengah, sangat penting. Dialog-dialog bermanfaat antar-lintas disiplin seni bisa diakomodir sesuai pesan yang ingin disimpulkan, yakni manyatukan pemahaman terhadap kekayaan lokal etnik. Dengan demikian, Minangapentagong akan bisa berbagi pencerahan aktivitas dan kreativitas musik ke seluruh pekerja seni musik dan seni lainnya di dunia.
Di antara pertunjukan musik yang menampilkan Minangapentagong adalah ”Malacca Strait Jazz International Festival di Pekanbaru.” Di sini mereka menampilkan karya Spirit of Minangapentagon, Egaliterian from Minanga, dan Ritual of Sirompak. Setelah itu, mereka juga tampil pada ”Sawahlunto International Music Festival” dengan karya Darak in Jazz, dan Theme From Indang Piaman, Sound From Singgalang. Yang terbaru, Maret Minangapentagong tampil pada pertujukan jazz terbesar di dunia, ”Jakarta International Java Jazz Festival”. Kali ini mereka menampilkan karya Egaliterian from Minanga, Ritual Sirompak, Spirit Of Minangapentagong, dan Darak In Jazz. (*)

[ Red/Revdi Iwan Syahputra ] Source:http://padang-today.com