Museum Virtual Kuantan Singingi: Azam Menyelamatkan Warisan Sejarah

Museum, selama ini lebih dikenal dengan sebuah bangunan yang menyimpan barang-barang purbakala, peninggalan masa silam, dan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial budaya suatu masyarakat. Namun, ketika soal tempat masih menjadi kendala, hadir di ranah maya adalah sebuah pilihan tepat.

Dengan semakin mudahnya akses internet saat ini, melalui keberadaan Museum Virtual Kuantan Singingi, diharapkan nilai-nilai luhur budaya Rantau Kuantan dapat terus mengalir dari generasi ke generasi.
Dengan bermodalkan semangat dari sejumlah anak jati Kuantan, Museum Virtual Kuantan Singingi resmi diluncurkan pada awal tahun 2010.
Kelahiran grup ini di ranah facebook merupakan ide dari Yulita Fitriana yang terinspirasi oleh tulisan Mardianto Manan di dinding jejaring sosial itu dan dengan sigap disambut dan direalisasikan oleh Irwan Siska. Kemudian, bertiga dengan Syafrison Idris, mereka mengelola grup tersebut di facebook.
Hasilnya, untuk setakat ini, dimuatlah sejumlah foto (hingga saat ini jumlahnya tidak kurang dari 464 foto) tentang etnografi, sejarah, kehidupan sosial, alam dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Negeri Jalur tersebut.
Foto-foto itu di-upload baik oleh para pengurus laman Museum Virtual Kuantan Singingi maupun oleh para anggota yang turut berpartisipasi. Hingga saat ini, jumlah anggotanya sudah mencapai 931 orang.
‘’Semoga dengan adanya grup ini bisa menyadarkan kita tentang perlunya upaya konservasi benda dan non benda, warisan sejarah serta pendedahannya ke masyarakat ramai. Dan semoga Museum Kuantan Singingi yang sebenarnya (dalam bentuk fisik) dapat segera direalisasikan,’’ ujar Yulita Fitriana yang kini juga sedang menempuh S-2 di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.
Melalui foto-foto yang diunggah di halaman ini, para anggota maupun peminat-peminat yang ada bisa berinteraksi secara cukup memadai. Apakah itu sekadar bertanya, memberikan informasi tambahan, atau menambahkan hal-hal penting lainnya yang cukup patut untuk dihargai. ‘’Sehingga dengan demikian sedikit banyak bisa memberi pencerahan, faedah bagi yang membacanya,’’ timpal Syafrison Idris yang juga tengah melanjutkan S2 di Institut Pertanian Bogor.
Bersempena dengan helat tahunan pacu jalur yang akan dilaksanakan pada 29 Juli hingga 1 Agustus mendatang, para pengurus Museum Virtual Kuantan Singingi berencana ikut berpartisipasi dalam bentuk mengadakan pameran. Temanya, ‘’Seperahu di Batang Kuantan, Melestarikan Warisan Budaya Kuantan Singingi Secara Betobo.’’
Selain menampilkan sejumlah buku tentang Rantau Kuantan, beberapa foto yang pernah di-upload di halaman ini akan dibuat dalam bentuk poster lengkap dengan narasi.
Materi yang akan dipamerkan di antaranya adalah: pertama, poster yang memuat foto terpilih beserta narasinya tentang warisan budaya Kuantan Singingi. Kedua, buku-buku tentang alam, sejarah dan budaya Kuantan Singingi. Ketiga, Slide show foto-foto koleksi Museum Virtual Kuantan Singingi dan keempat, benda-benda warisan budaya (bila keamanan memungkinkan).***Laporan PURNIMASARI, Pekanbaru purnimasari@yahoo.com.Source:Riaupos.com. seni-art.blogspot.com